Sabtu, 19 November 2011

Tugas 2 Analisis Teknik dan Biaya (4IC02)

Jelaskan pertimbangan yang harus dilakukan dalam melakukan maintenance pada alat alat industri karena sebagaimana kita ketahui banyak hal yang harus dipertimbangkan diantaranya adalah nilai waktu dari uang dimana nilai waktu dari uang akan berfluktuasi dari waktu ke waktu. Berdasarkan hal tersebut uraikanlah hal yang harus anda lakukan dalam rangka kegiatan maintenance agar perusahaan tidak dirugikan dari sisi biaya ! )

Jawaban :

Agar perusahaan tidak mengalami kerugian biaya maka ketika kita melakukan maintenance hal yang mesti kita lakukan antara lain :

  1. Membuat perencanaan dan penjadwalan kegiatan maintenance baik secara preventive mainenance maupun periodik maintenance, ini dilakukan agar semua kegiatan maintenance lebih terorganisir dan menghindari kerusakan mesin yang mendadak sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.


2. Membuat historical record maintenance, ini dilakukan agar lebih mudah dalam mendiagnosa apabila terjadi kerusakan dengan cara melihat catatan kerusakan yang pernah
terjadi pada alat tersebut sehingga bisa lebih cepat dalam melakukan perbaikan.


3.
Selain itu perusahaan harus menyiapkan suku cadang pada parts-parts mesin yang memang rentan untuk diganti, terutama mesin mesin yang sudah diatas 10 tahun, sehingga kita bisa menghindari down time yang di akibatkan karena lamanya menunggu pesanan suku cadang.

Tugas 1 Analisis Teknik dan Biaya

1. Jelaskan manfaat dan kegunaan dari pemahaman serta pengetahuan yang memadai tentang konsep biaya dalam proses produksi !

Jawaban :

Dengan adanya pemahaman tentang konsep biaya dalam proses produksi antara lain kita menjadi tahu dan mengerti biaya apa saja yang diperlukan dalam setiap proses produksi, tentunyab dengan konsep dan rincian yang jelas agar perusahaan tidak rugi dan tidak ada pemborosan pada proses produksi. Tentunya untuk menghidari terjadinya tindak korupsi.

2. Dalam suatu kegiatan produksi, jenis biaya apakah yang paling sering kita jumpai? jelaskan jawaban anda!

Jawaban :

Pada suatu produksi, biaya yang sering dijumpai adalah biaya operasional perusahaan, meliputi biaya pembelian bahan untuk proses produksi, biaya untuk membayar pekerja sebagai imbalan atas kontribusinya pada perusahaan. Selain itu ada pula biaya tak langsung, dimana biaya ini dibutuhkan jika suatu waktu diperlukan untuk pemeliharaan mesin-mesin pabrik, jika ada kerusakaan maka dibutuhkan biaya tidak langsung tersebut.

Selasa, 07 Juni 2011

CACAT LOGAM YANG DISEBABKAN OLEH KOROSI

CACAT LOGAM YANG DISEBABKAN OLEH KOROSI

A. Pengertian Korosi

Korosi atau karat adalah penurunan mutu logam, seperti pada besi atau bahan sejenis yang terjadi akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Gejala korosi sangat merugikan, karena sifatnya yang merusak struktur dari logam itu sendiri. Korosi dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan, seperti perubahan suhu, air, dan cacat pada struktur logam. Banyak yang mengira bahwa ketika logam membeku, dan membentuk struktur kristal yang sangat tertata, tidak ada cacat yang terjadi pada susunan tersebut. Sebenarnya tidak demikian. Logam selalu memiliki ketidaksempurnaan biasa disebut cacat/ defect pada struktur kisinya dan ini sangat berpengaruh pada sifat-sifat korosi logam. Cacat yang disebabkan oleh struktur logam dibagi menjadi tiga, yakni cacat yang bersangkutan dengan atom secara individu dan macam-macam dislokasi dalam kisi kristal.:

a). Kekosongan (vacancy), yakni hilangnya sebuah atom dari kedudukannya pada kisi.

b). Cacat substitusi (substitusi defect) yakni adanya atom asing yang menempati suatu

kedudukan pada kisi yang semestinya diisi oleh atom tuan rumah.

c). Cacat interstisi (interstitial defect), yakni apabila sebuah atom menempati suatu

kedudukan yang tidak normal sehingga terdesak ke antara atom-atom pada kisi tuan

rumah.


Selain itu terdapat juga cacat tunggal yang disebut cacat titik. Cacat ini berperan besar dalam teori paduan, dimana walaupun sesungguhnya merupakan cacat pada suatu kisi sempurna, dengan sengaja dimanfaatkan untuk menyempurnakan sifat-sifat mekanik logam. Sedangkan cacat jenis kedua terjadi di dalam struktur butir ketika bidang atom bukan bidang individu, tidak menempati kedudukan sempurna pada kisi. Ini dikenal sebagai cacat garis. Salah satu cacat garis adalah dislokasi. Baik mobilitas dislokasi maupun mobilitas cacat titik, berkaitan erat dengan sifat-sifat seperti kekuatan, kekerasan, dan ketangguhan. Dua tipe dislokasi yang paling penting adalah;

a). Dislokasi tepi, yakni adanya sebuah bidang atom tidak sempurna diantara dua bidang

lainnya.

b). Dislokasi ulir, yakni adanya bidang yang menyerong sedikit sehingga tidak searah lagi dengan bidang terdekatnya.

B. Pengendalian Korosi

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi pada logam adalah dengan cara memberi lapisan penghalang. Lapisan penghalang yang dikenakan ke permukaan logam dimaksudkan baik untuk memisahkan lingkungan dari logam, maupun untuk mengendalikan lingkungan mikro pada permukaan logam. Banyak cara pelapisan yang digunakan untuk mengendalikan korosi yakni, cat, selaput organik, vernis, lapisan logam, dan enamel. Sejauh ini yang paling umum digunakan adalah cat. Perlindungan melalui pelapisan bergantung dari pemakaiannya, umumnya pelapisan ini tebalnya antara 20-100 mikron. Dalam memilih bahan pelapis, yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi perawatan yang dapat disediakan, terhadap bagian tertentu yang akan dilapisi, serta lingkungan umum yang akan dihadapinya. Agar pengendalian korosi ini berjalan baik, kita juga harus memperhatikan karakteristik cat yang akan digunakan. Lapisan cat kering yang tebalnya 0,1 mm diharapkan mempunyai umur panjang dan akan membatasi masuknya udara, butir butir air, dan ion agresif ke permukaan logam. Meskipun ada cat yang mampu menahan klorida, sulfat, dan karbonat. Namun belum ada lapisan yang mampu menahan sepenuhnya oksigen dan air. Bila air dan oksigen masuk ke dalam lapisan cat, maka lapisan cat tidak akan mampu menghalangi lapisan katoda.

Korosi ini umumnya terjadi pada kendaraan bermotor, seperti body mobil yang catnya terkelupas, terkena air, atau karena perubahan suhu lingkungan, sehingga body tersebut menjadi korosi, sehingga lambat laun body tersebut akan keropos. Selain itu korosi juga dapat kita temui pada baut-baut kendaraan, dan sebagainya. Korosi juga dapat terjadi akibat cacat pada proses kerja maupun karena cacat dalam struktur logam.

Dikutip dari buku tentang Korosi, karya KR. Trethwey dan J. Chamberlian

( Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, dengan perubahan seperlunya )

Senin, 11 April 2011

PROFESSIONALISME

Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst.

Ada 4 ciriciri profesionalisme:

  1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tsb.
  2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
  4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

kode etik (Code of conduct) profesi adalah:

  1. Standarstandar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
  2. Standarstandar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilemadilema etika dalam pekerjaan.
  3. Standarstandar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsifungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuankelakuan yang jahat dari anggotaanggota tertentu.
  4. Standarstandar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moralmoral dari komunitas, dengan demikian standarstandar etika menjamin bahwa paraanggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
  5. Standarstandar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.